
Festival Gandrung Sewu: Apa Itu?
Festival Gandrung Sewu adalah pagelaran tari kolosal tahunan yang menampilkan ribuan penari Tari Gandrung secara serentak di satu lokasi.
- Tari Gandrung: Merupakan tarian tradisional khas Suku Osing (suku asli Banyuwangi) yang awalnya adalah bentuk rasa syukur masyarakat agraris atas panen melimpah kepada Dewi Sri (dewi kesuburan).
- Kata “Sewu”: Dalam bahasa Jawa berarti seribu. Ini menggambarkan jumlah penari yang terlibat, di mana setiap tahun festival ini melibatkan lebih dari seribu (bahkan bisa mencapai 1.350 atau lebih) penari dari berbagai usia, mulai dari pelajar hingga penari senior.
- Lokasi: Acara puncak selalu digelar di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, dengan latar belakang pemandangan laut Selat Bali dan Gunung Ijen yang megah, menciptakan panggung alam yang luar biasa.
- Tema: Setiap tahun, festival ini mengangkat tema yang berbeda, yang merupakan narasi sejarah atau legenda Kerajaan Blambangan (cikal bakal Banyuwangi), sehingga pertunjukan kolosal ini tidak hanya menari, tetapi juga bercerita.
Mengapa Festival Gandrung Sewu Menarik?

- Spektakel Kolosal yang Mengagumkan:
- Daya tarik utamanya adalah skala besar pertunjukan. Ribuan penari dengan kostum dominan merah dan emas, serta properti omprok (mahkota penari Gandrung) yang khas, bergerak serempak dan harmonis. Ini menciptakan “lautan penari” yang visualnya sangat memukau dan sulit ditemukan di festival tari lainnya.
- Latar Belakang Panggung Alami:
- Pertunjukan ini memanfaatkan Pantai Boom sebagai panggung utama. Tampilnya ribuan penari dengan latar belakang deburan ombak dan siluet gunung atau kapal di Selat Bali saat matahari terbenam atau siang hari memberikan nuansa magis dan estetika kelas dunia.
- Filosofi dan Spirit Budaya yang Kuat:
- Tarian ini bukan sekadar hiburan; ia adalah simbol identitas dan semangat kebersamaan masyarakat Banyuwangi. Gerakan dan iringan musik Gamelan Khas Osing mengandung filosofi mendalam tentang rasa syukur, perjuangan, persatuan, dan kebanggaan daerah.
- Penggerak Ekonomi Kreatif Lokal:
- Keterlibatan ribuan penari (banyak di antaranya pelajar) dan seluruh rangkaian acara turut mendorong industri lokal, mulai dari penjahit kostum, perajin aksesori, penata rias, hingga sektor pariwisata (hotel, restoran, dan UMKM), menjadikannya pesta budaya sekaligus pesta rakyat.
- Pengakuan Global:
- Festival Gandrung Sewu telah diakui secara nasional dengan masuk ke dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menunjukkan kualitas dan potensi pariwisatanya yang tinggi.

Secara keseluruhan, Gandrung Sewu adalah perpaduan sempurna antara seni tari tradisional yang sakral, kolaborasi massal yang megah, dan keindahan alam Banyuwangi yang menjadikannya event budaya yang wajib disaksikan.