“Ubud Writers & Readers Festival 2025: Saat Sastra, Budaya, dan Alam Bali Bertemu”

  • Festival sastra tahunan yang digelar di Ubud, Bali dari 29 Oktober – 2 November 2025.
  • Diselenggarakan oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati (non-profit) sejak tahun 2004.
  • Tema tahun 2025: Aham Brahmasmi – I Am the Universe — dari konsep Sanskrit yang menggambarkan bahwa tiap individu memegang potensi kreatif yang sama seperti alam semesta.
  • Format acara mencakup: diskusi panel, peluncuran buku, lokakarya menulis, pertunjukan budaya, malam puisi, instalasi seni, workshop budaya lokal, dan acara gratis untuk publik.

Kenapa acara ini menarik?

Berikut beberapa alasan kenapa festival ini layak dipertimbangkan:

  1. Konteks Internasional tapi bersentuhan lokal
    Festival ini menghadirkan penulis dan pemikir dari berbagai penjuru dunia, termasuk pemenang penghargaan internasional seperti Banu Mushtaq dan Jenny Erpenbeck di edisi 2025.
    Meskipun berskala besar, acara tetap berlangsung di Ubud yang intens secara budaya dan menawarkan suasana yang lebih intim dibanding festival besar di kota-besar.
  2. Lebih dari sekadar sastra
    Meskipun berlabel “writers & readers”, festival ini tidak hanya tentang buku atau menulis. Ada program yang memasukkan isu sosial, budaya, lingkungan, identitas, aktivisme, serta warisan lokal Bali. Contohnya workshop budaya Bali, diskusi soal media & kebebasan berbicara, serta program musik/puisi malam hari.
    Jadi, jika kamu tertarik tidak hanya membaca tapi juga berdialog dan mendapatkan pengalaman budaya, acara ini sangat relevan.
  3. Lokasi yang khas
    Ubud sendiri adalah pusat seni & budaya di Bali — dengan suasana yang tenang, banyak ruang hijau, galeri seni, dan komunitas kreatif. Menghadiri festival di lokasi semacam ini bisa jadi kombinasi antara “liburan” dan “inspirasi”.
    Hal ini membuat festival berbeda dibanding hanya menghadiri acara di kota besar yang padat dan sibuk.
  4. peluang jaringan & inspirasi
    Sebagai peserta atau pengunjung, ada kesempatan untuk bertemu penulis, editor, pelaku kreatif, dan pembaca dari berbagai latar. (Workshop seperti “Pitch to Penguin” misalnya, memungkinkan peserta memperkenalkan ide buku ke penerbit.)
    Jadi bagi kamu yang menulis atau tertarik industri kreatif — bisa jadi platform bagus.
  5. Tema yang kuat & reflektif
    Tema “I Am the Universe” mengajak peserta untuk melihat koneksi antara diri, kreativitas, dan lingkungan yang lebih besar. Tema semacam ini memberikan lebih dari hiburan — tapi juga pemikiran.

Tips jika kamu tertarik hadir

  • Pesan tiket & akomodasi lebih awal — karena festival ini punya banyak program dan akomodasi di Ubud bisa cepat penuh.
  • Pilih program sesuai minat — ada banyak jenis sesi: diskusi besar, workshop kecil, acara gratis. Jika tertarik menulis, cari workshop “masterclass”.
  • Manfaatkan suasana Ubud — Jangan hanya datang ke acara lalu pulang ke hotel; luangkan waktu untuk mengeksplor Ubud (seni, alam, makanan).
  • Transportasi lokal — Ubud cukup luas dengan banyak venue tersebar; pastikan tahu lokasi dan waktu acara agar tidak terlambat.
  • Bawa uang tunai atau siapkan cara pembayaran alternatif — untuk bazar buku, makanan, workshop lokal seringkali pembayaran bisa manual.
  • Jadwalkan dengan santai — Karena ada banyak pilihan sesi, mungkin tidak bisa hadir di semua. Pilih beberapa yang “must-go” dan sisanya sebagai bonus.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *