Sektor pariwisata Indonesia mengalami kemajuan signifikan pada tahun 2024 dan diprediksi semakin membaik di tahun 2025.
Salah satu indikatornya adalah peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 20,17 persen pada Januari-November 2024, dengan mencatatkan 12,66 juta kunjungan. Angka ini merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir.
Wisatawan domestik juga mengalami peningkatan.
Selama Januari hingga November 2024, tercatat sebanyak 920 juta perjalanan wisatawan nusantara (wisnus), naik 22,81 persen dibandingkan tahun 2023.
Mengenai hal ini Ketua DPD Astindo (Asosiasi Travel Agent Indonesia) Sulsel Nurhayat memaparkan sejumlah pendukunhg kemajuan.
Antara lain tren wisatawan juga mengalami beberapa perubahan.
Dengan tingginya minat terhadap destinasi baru yang menawarkan panorama alam yang masih alami dan budaya lokal, termasuk kuliner khas dan suvenir unik.
“Jadi, kalau dulunya hanya sekadar ingin menikmati panorama alam yang indah dan natural, sekarang banyak yang ingin berburu kuliner khas suatu daerah yang legendaris dan unik, suvenir lokal, serta tentunya tempat-tempat wisata yang Instagramable,” ujarnya.
“Pariwisata Sulsel juga bisa lebih ramai dikunjungi oleh wisatawan luar, terutama dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, termasuk dari mana saja, karena penerbangan dari sana sudah tersedia, seperti Scoot Singapura, AirAsia, dan Malaysia Airlines,” tambah Nurhayat, yang juga CEO Al Jasiyah Travel dan D&H Holiday.