
Pemaknaan Kematian yang Positif – Kematian tidak dilihat sebagai akhir, tetapi sebagai perjalanan roh menuju penyatuan dengan Sang Pencipta. Karena itu, suasananya penuh suka cita, bukan duka.Simbol Penyucian Roh – Api pembakaran dipercaya menyucikan jasad dan melepaskan roh agar tidak terikat lagi dengan dunia.Arak-arakan Megah – Jenazah diiringkan dengan wadah atau lembu raksasa berwarna-warni, diputar, digoyang, dan diiringi gamelan, sehingga jadi prosesi yang meriah dan unik.

Gotong Royong Masyarakat – Hampir seluruh desa terlibat dalam persiapan hingga pelaksanaan, menunjukkan kekompakan dan rasa kebersamaan yang kuat.Perpaduan Seni & Spiritualitas – Ngaben bukan hanya ritual keagamaan, tapi juga pertunjukan seni rupa, musik, tari, dan ukiran yang sangat indah dan penuh makna.Daya Tarik Budaya Dunia – Karena keunikannya, upacara ini dianggap salah satu warisan budaya yang membuat Bali dikenal hingga mancanegara.

- Apa itu?
Ngaben (atau pelebon) adalah upacara pembakaran jenazah umat Hindu Bali. Jenazah diarak dengan menara atau lembu, lalu dibakar sebagai simbol penyucian roh. - Untuk apa?
✦ Membebaskan roh dari ikatan dunia agar bisa kembali ke asalnya (moksa).
✦ Menyucikan jenazah dan menghantarkan dengan penuh suka cita, bukan kesedihan.
✦ Menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. - Kenapa menarik bagi wisatawan?
✦ Visual spektakuler – ada menara tinggi berwarna-warni, patung lembu besar, dan iring-iringan meriah.
✦ Musik & budaya – diiringi gamelan, tari, dan tradisi khas yang tidak ada di tempat lain.
✦ Filosofi unik – berbeda dengan banyak budaya yang penuh duka, di Bali kematian justru dirayakan dengan kegembiraan.
✦ Kebersamaan – seluruh desa ikut terlibat, sehingga terlihat semangat gotong royong yang kuat.
Jadi bagi wisatawan yang belum tahu, ngaben itu bukan sekadar pemakaman, tapi sebuah pertunjukan budaya hidup yang sakral, indah, sekaligus penuh makna.