
Sarana Pendidikan
Sejak dulu, wayang digunakan untuk menyampaikan pesan ke masyarakat—baik tentang agama, etika, hingga nasihat politik.
Kekayaan Seni yang Lengkap
Wayang kulit memadukan banyak seni: seni rupa (pembuatan wayang), seni sastra (cerita dan tembang), seni musik (gamelan), seni suara (dalang), dan seni pertunjukan.
Pengakuan Dunia
UNESCO menetapkan wayang kulit sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity (2003). Jadi, ia diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia.

Tempat pembuatan wayang kulit terbesar di Indonesia ada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di Desa Wisata Kasongan dan Desa Wisata Gendeng. Yogyakarta memang dikenal sebagai pusat perkembangan seni budaya Jawa, termasuk kerajinan wayang kulit. Selain Bantul, daerah lain seperti Surakarta (Solo, Jawa Tengah) juga punya banyak perajin wayang kulit, tapi skala terbesar dan paling dikenal dunia tetap di Yogyakarta.
Alasan kenapa wayang kulit bisa menarik banyak perhatian wisatawan mancanegara:
- Warisan Budaya Dunia – Wayang kulit telah ditetapkan UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tahun 2003. Status ini membuatnya semakin dikenal di kancah internasional.
- Seni yang Kompleks & Filosofis – Wayang kulit bukan sekadar pertunjukan hiburan, tetapi memuat filsafat hidup, ajaran moral, dan nilai spiritual yang mendalam.
- Visual yang Unik – Kerajinan kulit yang diukir dan diberi warna secara detail menjadikan setiap wayang karya seni tinggi yang memukau.
- Pertunjukan Spektakuler – Wayang kulit dimainkan semalam suntuk dengan iringan gamelan, dalang, dan sinden, sehingga wisatawan bisa menikmati pengalaman budaya yang otentik.
- Keterkaitan dengan Epik Dunia – Kisah dalam wayang (Ramayana dan Mahabharata) bukan hanya milik budaya Jawa, tapi juga bagian dari warisan sastra besar Asia, sehingga wisatawan asing mudah merasa terhubung.
- Eksotisme Budaya Lokal – Wisatawan mancanegara sering mencari pengalaman autentik, dan wayang kulit menyajikan perpaduan seni rupa, musik, sastra, dan teater dalam satu pertunjukan.