Seiring tahun berganti, tahun 2025 juga menjadi sebuah titik balik perubahan konsep liburan di seluruh dunia. Konsep slow travel yang sudah dimulai sejak 2024 kini semakin marak di 2025.
Ketika liburan, kini para wisatawan tak cuma sekadar ‘yang penting liburan meski sebentar’ tapi mereka justru menambah waktu kunjungan. Selain itu, mereka juga dinilai lebih peduli pada perubahan iklim dan overtourism.
Bagaimana tren luxury traveling di 2025?
1. Eclipse Chasing: Pengalaman Unik
Scott Dunn, operator perjalanan mewah global, memprediksi maraknya eclipse chasing, atau pemburu gerhana. Jika biasanya para pelancong memburu aurora, kini pemburu gerhana akan semakin populer di kalangan luxury traveler. Greenland, terutama kawasan High Arctic-nya, diprediksi akan menjadi destinasi utama untuk menyaksikan fenomena ini.
2. Liburan Sepanjang Tahun
Dengan mengatasi masalah overtourism dan pemanasan global, banyak pelancong memilih untuk berlibur sepanjang tahun. Salah satu tren yang muncul adalah coolcation, liburan di destinasi sejuk dan dingin, seperti Skandinavia, selama musim panas. Swedia adalah salah satu negara yang mempopulerkan tren coolcation ini.
3. Pelayaran Ultra-Mewah
Pelayaran ultra-mewah semakin diminati, dengan lebih banyak wisatawan mengutamakan kualitas perjalanan. Mengutip berbagai sumber, permintaan untuk destinasi antimainstream saat berlayar juga sangat meningkat. Wisatawan mencari rute dan pemandangan baru. Sedangkan para wisatawan pemula mencari destinasi yang jauh untuk dikunjungi. Beberapa yang sering jadi incaran adalah pulau-pulau terpencil di Pasifik Selatan, Antartika, dan Arktik.
4. All-Inclusive
Perjalanan all-inclusive kini tidak hanya terbatas hotel liburan pantai, tetapi juga mencakup safari, penginapan terpencil, dan retret kesehatan. Semua aspek perjalanan ini menciptakan kenyamanan total tanpa perlu khawatir dengan detail kecil yang seringkali jadi mengurangi kesenangan saat liburan.
5. Wisata Berkelanjutan
Luxury traveler semakin memperhatikan keberlanjutan, memilih destinasi yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal. Wisata berkelanjutan menjadi tren yang mendukung ekosistem serta menciptakan perjalanan yang lebih bertanggung jawab.